Tag Archives: Tugas Maba 2014

Tugas Maba 2014 Universitas Brawijaya (TUGAS ONLINE 1)

NAMA LENGKAP         : LENY VASIDATUR ROCHMAH

FAKULTAS/JURUSAN : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

PERAN MORAL FORCE PARA MAHASISWA

Bangsa yang maju dan kuat selalu di idam-idamkan oleh banyak negara, serta sering dilontarkan para pemimpin atau kepala negara, baik regional maupun inernasional. Di Indonesia sendiri juga sering diucapkan oleh Bapak Presiden maupun para pembantunya yang duduk di pemerintahnya di setiap acara-acara penting. Tetapi hal ini hanyalah ucapan belaka tanpa memperhatikan tentang “Moral Force“, diman akhir-akhir ini banyak para pejabat maupun maupun para dewan tersandung masalah masalah korupsi yang menggurita, bahkan juga banyak yang tersandung dalam dunia hitam alias pergaulan bebas (seks) serta memakai obat-obat terlarang. Seolah-olah bangsa kita ini lupa dengan Sang Pencipta sehingga sangat dipandang perlu untuk melakukan gerakan “Moral Force” mulai dini yakni melalui pendidikan di SD sampai dengan Perguruan Tinggi dan tidak mengesampingkan pendidikan karakter di keluarga. Dengan gerakan “Moral Force” ini harapan kita adalah lambat laun bangsa kita akan bisa keluar dari jeratan moralitas bangsa yang sudah hancur dan bisa bangkit lebih baik dari hari ini. Dimana yang terpenting adalah presidan dan para pejabat di lingkungan pemerintahan melakukan dan memberi contoh pada masyarakat. Adanya contoh tersebut lambat laun akan diikuti dan dilaksanakan oleh masyarakat, yang terpenting lahir batinnya para pimpinan tersebut selaras, serasi, dan seimbang sehingga cita-cita bangsa ini akan tercapai sesuai dengan amanat UUD 1945.

Untuk akhir-akhir ini sadar atau tidak sadar telah banyak pembodohan dan ketidakadilan di negara ini yang dilakukan oleh para pejabat. Sebagai mahasiswa seharusnya berpola berpikir kritis untuk mengembalikan dan mengubah semua persoalan yang sudah kronis de negara kita ini. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan kearah yang lebih baik dan tidak distruktif serta tidak menghilangkan norma-norma atau kaidah jati diri sebagai mahasiswa dan bangsa Indonesia. Untuk merubah moral bangsa Indonesia ini hal utama yang harus diubah terlebih dahulu adalah diri sendiri, tanpa dimulai dari diri sendiri mustahil bangsa dan negara akan maju serta bersaing dengan negara lain. Sebagai contoh penegakan hukum di Indonesia akhir-akhir ini banyak para pejabat dan legislatif tersandung korupsi. Ironisnya para penegak hukum juga melakukan korupsi, seolah-olah perbuatan itu sudah di atur secara berjamaah. Sedangkan penegakkan hukumnya dipandang dan dinilai banyak orang tebang pilih, misal pejabat dibandingkan dengan masyarakat kecil (koruptor dibanding pencuri ayam di kampung) hukumannya lebih berat pencuri ayam dibandingkan para koruptor. Hal-hal demikian bila dibiarkan tinggal tunggu kehancuran bangsa dan negara kita.

Kita sebagai mahasiswa perlu berpartisipasi dan memberikan interfensi melalui garakan “Moral Force” untuk mencegah kehancuran bangsa dan negara yang kita cintai ini, contoh dengan jalan demo dan kritik melalui media masa yang dipandang baik dengan harapan bangsa dan negara lebih maju dari negara lain.

Tugas Maba 2014 Universitas Brawijaya (TUGAS ONLINE 2)

NAMA LENGKAP         : LENY VASIDATUR ROCHMAH

FAKULTAS/JURUSAN : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

BAKSO IKAN BANDENG

  1. LATAR BELAKANG

Di samping terkenal dengan kota industri, kota Gresik Jawa Timur juga dikenal sebagai salah satu kota penghasil ikan bandeng terbesar di Jawa Timur. Tak heran, jika Gresik juga dikenal dengan berbagai jenis masakan dengan bahan dasar ikan bandeng. Seperti Bandeng Asap, Bandeng Kukus, Sop Bandeng, dan Otak-otak Bandeng. Tetapi berbagai masakan tersebut hampir semua orang mengetahuinya. Dari sinilah saya sebagai anak muda yang tinggal di wilayah Gresik berinisiatif membuat masakan yang semua orang sudah mengetahuinya tapi malas untuk membuatnya, yaitu Bakso Ikan Bandeng. Walaupun bakso biasanya terbuat dari daging ayam, daging sapi, ikan(kecuali ikan bandeng), dan lain sebagainya, tetapi tidak ada salahnya jika ide usaha ini kita coba. Hal inilah yang menjadi dasar untuk membuka usaha makanan “Bakso Ikan Bandeng”.

  1. TUJUAN DAN MANFAAT USAHA
  2. Tujuan

Menambah variasi masakan olahan ikan bandeng khas kota Gresik.

  1. Manfaat

Membuka lapangan usaha baru bagi warga di sekitar kota Gresik.

  1. DESKRIPSI USAHA

Usaha adalah usaha yang menghasilkan produksi berupa makanan yang terbuat dari ikan bandeng. Dikarenakan produk ini masih usaha yang barudan susah untuk di pasarkan secara langsung, maka dengan itu kita memasarkannya dengan cara promosi di sekitar rumah produksi. Bila usaha ini terus mengalami perkembangan maka akan di jual dengan gerobak atau membuka rumah makan seperti para penjual bakso yang lainnya.

  1. PROSES USAHA
  • Bahan
  1. Bahan Utama
  2. Daging ikan bandeng 200 g
  3. 1 butir telur ayam, ambil bagian putihnya
  4. Tepung tapioka 50 g
  5. Air es 20 ml
  6. Minyak goreng 1 sdt
  7. Bumbu
  8. Merica bubuk ½ sdt
  9. Kecap ikan ½ sdt
  10. Garam halus ¾ sdt
  11. Bawang putih 2 siung, haluskan

Bahan-bahan yang tertera di atas ini kira-kira menghasilkan 5 biji bakso ukuran sedang.

  • Proses Pembuatan
  1. Masukan bahan-bahan yang telah disiapkan seperti ikan bandeng, merica bubuk, putih telur, air es, bawang putih, dan kecap ikan kedalam blender. Giling hingga halus.
  2. Masukkan tepung tapioka, minyak goreng, dan garam. Giling kembali hingga rata.
  3. Panaskan air dalam panci, jaga agar air tidak sampai mendidih dengan mengecilkan kompor.
  4. Cetak adonan yang sudah digiling dengan menggunakan tangan.
  5. Setelah selesai mencetak adonan, besarkan api untuk merebus bakso.
  6. Bila bakso sudah mengapung, itu tandanya bakso sudah matang, angkat lalu tiriskan.
  1. SKEMA PROFIT

Untuk pembuatan dan penjualan 50 biji bakso ikan bandeng dibutuhkan:

  • Biaya Produksi
  • Bumbu halus = Rp 2.000,-
  • 200 g ikan bandeng = Rp 3.500,-
  • Tepung tapioka+air es+mnyak goreng = Rp 3.000,-
  • 1 butir telur = Rp 1.000,-
  • Jumlah biaya produksi = Rp 9.500,-/5 biji bakso

TOTAL BIAYA PRODUKSI : 50 biji bakso = 50 : 5

x Rp 9.500,- = Rp 95.000,-

  • Biaya Pendapatan
  • 1 biji bakso dijual seharga Rp 2.500,-

TOTAL BIAYA PENDAPATAN : 50 biji bakso = 50 x Rp 2.500,- = Rp 125.000,-

  • Profit

Laba (biaya pendapatan – biaya produksi) = Rp 125.000,00 – Rp 9.500,00 = Rp 30.000,00/ hari